OKEZONE - MAKAU – Tunggal Putra muda Indonesia, Firman Abdul
Kholik, harus pulang lebih awal dari turnamen Macau Open Grand Prix Gold
2014, Selasa (25/11) kemarin. Ia takluk di tangan pebulutangkis
Malaysia, Muhammad Arif Abdul Latif dengan skor 21-17, 24-26, 11-21.
Pada game kedua, Firman yang sudah unggul match point 20-18, belum dapat menuntaskan perlawanan Arif hingga terjadi kedudukan imbang 20-20. Berkali-kali match point, Firman masih belum bisa merebut game kedua dan akhirnya harus rela game ketiga dimainkan.
Pada game ketiga, penampilan Firman seolah anti klimaks. Ia tertinggal jauh dan selalu berada dibawah tekanan lawan. Firman mesti merelakan game ketiga jatuh ke tangan Arif dengan skor cukup telak, 11-21.
"Pada game ketiga, saya terlalu ingin bermain menyerang. Ada juga pengaruh kekalahan di game kedua. Saat adu setting, saya kurang sabar, inginnya buru-buru memenangkan pertandingan. Padahal game pertama saya menangkan karena bermain sabar," ujar Firman kepada Badmintonindonesia.org, Rabu (26/11/2014).
"Tentunya saya tidak puas dengan hasil ini. Namun saya akui kondisi tubuh saya menurun sejak kembali dari Bahrain International Challenge 2014. Fisik saya sempat terkuras di turnamen itu," ujar Firman yang meraih gelar juara di Bahrain.
Di hari kedua penyelenggaraan Macau Open 2014, Indonesia akan turun dengan 20 wakilnya. Tujuh merupakan wakil di nomer tunggal baik itu putra dan putri sedangkan sisanya adalah pebulutangkis andalan Indonesia nomer ganda baik itu ganda campuran, ganda putra maupun ganda putri.
(fmh)
Pada game kedua, Firman yang sudah unggul match point 20-18, belum dapat menuntaskan perlawanan Arif hingga terjadi kedudukan imbang 20-20. Berkali-kali match point, Firman masih belum bisa merebut game kedua dan akhirnya harus rela game ketiga dimainkan.
Pada game ketiga, penampilan Firman seolah anti klimaks. Ia tertinggal jauh dan selalu berada dibawah tekanan lawan. Firman mesti merelakan game ketiga jatuh ke tangan Arif dengan skor cukup telak, 11-21.
"Pada game ketiga, saya terlalu ingin bermain menyerang. Ada juga pengaruh kekalahan di game kedua. Saat adu setting, saya kurang sabar, inginnya buru-buru memenangkan pertandingan. Padahal game pertama saya menangkan karena bermain sabar," ujar Firman kepada Badmintonindonesia.org, Rabu (26/11/2014).
"Tentunya saya tidak puas dengan hasil ini. Namun saya akui kondisi tubuh saya menurun sejak kembali dari Bahrain International Challenge 2014. Fisik saya sempat terkuras di turnamen itu," ujar Firman yang meraih gelar juara di Bahrain.
Di hari kedua penyelenggaraan Macau Open 2014, Indonesia akan turun dengan 20 wakilnya. Tujuh merupakan wakil di nomer tunggal baik itu putra dan putri sedangkan sisanya adalah pebulutangkis andalan Indonesia nomer ganda baik itu ganda campuran, ganda putra maupun ganda putri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar